Sunday, December 9, 2012

Materi 1 (Book 1)

Pertama,
     Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi 8, yaitu : Noun, Verb, Adverb, Conjuction, Pronoun, Adjective, Preposition, Interjection. Sedangkan pada bahasa Arab dikelompokkan menjadi 3 saja, yaitu:
1. اِسْمٌ = Noun (kata benda)
2. فِعْلٌ = Verb (kata kerja), dan
3. حَرْفٌ = Particle (kata hubung)
     Walau demikian, 8 kelompok dari bahasa Inggris di atas, ada pada turunan ketiga kelompok dalam bahasa arab.
1. حَرْفٌ = Particle (kata hubung), terdiri dari
a. حَرْ فُ جَرٍّ = Preposition
b. حَرْ فُ عَطفٍ = Conjuction
2. فِعْلٌ = Verb (kata kerja)
3. اِسْمٌ = Noun (kata benda), terdiri dari
a. اسمٌ = Noun
b. ضَميْرٌ = Pronoun
c. صِفَةٌ = Adjective
d. ظَرْفٌ = Adverb
e. اسمُ الفِعْلِ = Interjection 
Tak perlu dihapalkan semuanya, cukup Isim, Fi'il, dan Harf saja.


Kedua,
     Pernahkah Anda menemukan kata البَيْتُ dan بَيْتٌ dalam bahasa Arab? Mungkin Anda tahu bahwa keduanya berarti rumah (bayt). Tapi, mengapa yang satu memakai Al dan yang satu tidak? Dalam bahasa Inggris البَيْتُ diartikan sebagai ‘The house’ sedangkan بَيْتٌ diartikan sebagai ‘a house’. Bahasa Arab tidak memiliki kata/huruf khusus yang diartikan ‘a’/’an’ dan ‘the’, tapi dengan cara mengubah bentuk suatu isim dari yang memakai Al kepada yang tidak. Bentuk isim yang memakai Al, disebut مَعْرِفَةٌ (Inggris: Definite). Sedangkan yang tanpa Al disebut نَكِرَةٌ (Inggris: Indefinite).


Perhatikan ciri masing-masing.
مَعْرِفَةٌ cirinya adalah diawali Al (ال) dan diakhiri tanpa tanwin.
نَكِرَةٌ cirinya adalah diawali tanpa Al (ال) dan diakhiri tanwin.


     Itu berarti tidak mungkin suatu isim diawali Al sekaligus diakhiri tanwin. Sebagai contoh, silakan diklarisifikasikan apakah kata-kata di bawah ini مَعْرِفَةٌ atau نَكِرَةٌ!
a. القَلَمُ
b. مَسْجِدٌ
c. مُحَمَّدٌ
d. قَلَمٌ
e. المَسْجِدٌ

     Sudah bisa menjawab? Mana yang ma’rifah? Benar, poin a. Mengapa? Karena diawali Al (dan tanpa tanwin). Mana yang nakiroh? Benar, poin b dan d. Kenapa? Karena tanpa Al dan diakhiri tanwin. Lalu poin e itu apa? Jawabnya adalah itu tidak ada. Sebuah isim tidak mungkin diawali Al dan sekaligus diakhiri tanwin. Lantas, poin c apa? Ia tanpa Al dan diakhiri tanwin. Maka ia adalah ma’rifah. Lhoh? Nama orang ,dalam hal ini مُحَمَّدٌ, walaupun tanpa Al, ia tetaplah ma’rifah. Karena dengan menyebut nama orang, maka kita sudah tahu ‘benda’ yang dimaksud/bendanya tertentu.

     Pertanyaan: Kapan kita menggunakan ma’rifah atau nakiroh? Insyaallah akan segera kita bahas.


Catatan:
- hanya isim, yang mempunyai bentuk ma’rifah – nakiroh
- definite/ma’rifah: bendanya tertentu.
- indefinite/nakirah: bendanya masih umum.


Ketiga,
     Pakaian apa yang Anda pakai ketika Anda (akan) tidur? Lalu, pakaian apa yang Anda pakai ketika Anda pergi ke pesta? Samakah pakaian yang Anda pakai ketika tidur dan ketika pesta? Saya yakin jawabnya adalah BEDA. Tapi, saya akui memang ada yang sama. hehe. Pakaian apa yang Anda pakai ketika sekolah/bekerja? Samakah dengan pakaian yang Anda pakai di atas?
     Setiap orang pasti akan memakai pakaian yang berbeda menyesuaikan dengan keadaan. Jika ke pesta, memakai pakaian pesta. Jika ke kantor atau sekolah maka akan memakai pakaian “dinas”. Apalagi kalau tidur, pasti memakai pakaian alakadarnya –paling banter piyama-. Tapi ada pula orang yang tetap memakai pakaian yang sama. Yaitu, orang miskin karena tidak punya baju yang cocok. Begitu pula pada isim, isim akan berubah (bunyi vocal pada akhirannya) guna menyesuaikan keadaannya.
Contoh:
مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ

     Perhatikan pada kata Muhammad. Ada yang beda. Yang pertama, ia berbunyi Muhammadun. Yang kedua berbunyi Muhammadan, dan yang ketiga berbunyi Muhammadin. Kita simpulkan, Muhammad bisa (berakhiran) dun-dan-din. Mengapa kok bisa begitu? Karena Muhammad sedang menyesuaikan keadaan. Dan insyaallah ke depan kita akan mengetahui macam-macam keadaan itu yang menyebabkan dun dan din. Saat ini, kita hanya memaparkan bahwa isim bisa dun dan din.

     Jika dun (berakhiran dhommah tanwin/dhomah) maka kita sebut مَرْفُوعٌ (Nominatif case). Jika dan (berakhiran fathah tanwin/fathah) maka kita sebut مَنْصُوبٌ (Accusative case). Dan jika din (berakhiran kasroh tanwin/kasroh) maka kita sebut مَجْرُورٌ . Dari penjelasan panjang lebar di atas, hanya paragraph ini yang perlu dihapalkan. Hehe.



Keempat,
Perhatikan “soal-soal” di bawah ini. maksudnya, tolong dibaca dan diterjemahkan.
Clue: هَذَا = ini. kata setelahnya diartikan sesuai dengan gambar.
 
      هَذَا بَيْتٌ 
 

         هَذَا مَسْجِدٌ



          هَذَا بَابٌ

 

 هَذَا كِتَابٌ


 



 هَذَا قَلَمٌ


 

 هَذَا مِفْتَاحٌ


 

 هَذَا مَكْتَبٌ


 

 هَذَا سَرِيْرٌ


 
 
 هَذَا كُرْسِيٌّ  



Gampang kan?
   هَذَا yang berarti ‘ini’ adalah اِسْمُ الإشَارَةِ (Demonstrative Pronoun = kata tunjuk). Walaupun setelah huruf ha (ه) tidak ada alif (ا) ia dibaca panjang seperti هَاذَا.
     Dalam pembelajaran ini, kita harus membaca/melafalkan soal dengan utuh. Misalnya بَيْتٌ dibaca baytun bukan bayt. Hal ini guna memahami kapan isim menjadi marfu, mansub atau majrur.


     Bisa Anda terjemahkan “soal” di atas dalam bahasa Inggris? Saya ambil contoh soal no. 1. Artinya dalam bahasa Inggris adalah ‘This is a house’. Kita tahu bahwa بَيْتٌ berarti ‘a house’. Sedangkan هَذَا berarti ‘this’. Lantas darimana datangnya ‘is’? Dalam bahasa Arab tidak ada kata untuk ‘is’/’are’/’am’, tapi kita bisa menggunakannya untuk terjemahan bahasa Inggris. Terjemahan selanjutnya adalah:
No. 2 = this is a mosque,
No. 3 = this is a door,
No. 4 = this is a book, dst.


Kelima,
مَا هَذَا؟ = apa ini?/ what is this?.
أَهَذَا بَيْتٌ؟ = apakah ini rumah?/ Is this a house?.

Jika ada kalimat tanya diawali “أَ“ maka dijawab dengan نَعَمْ ‘yes’ atau لا ’no’. Keduanya ini disebut حَرْفُ الجَوَابِ.
Perhatikan lagi. Dan cobalah untuk mengartikan.
 
مَا هَذَا؟ 
What is this?
 هَذَا بَيْتٌ 
This is a house


 أَهَذَا بَيْتٌ؟
Is this a house?
 نَعَمْ, هَذَا بَيْتٌ 
Yes, This is a house



 

 مَا هَذَا؟
What is this?
 هَذَا قَمِيْصٌ
 This is a shirt
  



 أَهَذَا سَرِيْرٌ؟
Is this a bed?
 لا, هَذَا كُرْسِيٌّ
No, this is a chair
  





 أَهَذَا مِفْتَاحٌ؟
 Is this a key?
 لا, هَذَا قَلَمٌ
No, this is a pen
  



 مَا هَذَا؟
What is this?
 هَذَا نَجْمٌ
 This is a star

5 comments:

  1. Jayyid.
    Komunikatif, simple dan gampang difahami.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Pak Ustadz... Saya ingin sekali belajar bahasa Arab secara mandiri... blog ini sangat membantu.. Barakallah

    ReplyDelete
  3. mudah dipahami karena dianalogikan ke bahasa inggris yang sudah kita terima dari sd, syukron pak ustadz, barakallah

    ReplyDelete
  4. Syukron, penjelasannya mudah dipahami.. semoga bisa lanjut dalam penulisannya ustadz

    ReplyDelete